Sirkuit Sentul – Minggu kemarin (04/08), Sirkuit Sentul kembali menggelar Kejuaraan Nasional Balap Mobil yang bertajuk “Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM)”. Ajang bergengesi balap mobil yang memasuki putaran ketiga ini di prakarsai Sirkuit Sentul bekerja sama dengan ABM Enterprise.
Seperti seri-seri sebelumnya, gelaran balap mobil nasional ini diawali dari kelas BMW Car Club Indonesia One Make Race (BMWCCI OMR). Race yang dilaksanakan hari Sabtu ini.
Pada sebelumnya pada seri pertama, jalannya balapan terhenti lantaran masalah cuaca. ISSOM Kali ini terhenti kembali di pertengahan waktu. 6 (enam) kelas tidak bisa diperlombakan lantaran padamnya listrik. Kelas yang tidak diperlombakan antara lain; Kelas Kejurnas ITCR Max, Kejurnas ITCR 1500, Kejurnas ETCC 3000, Retro Race dan Old Skool. Sementara itu kelas yang dapat diselesaikan antara lain; BMWCCI, Mercedes Benz, Japan Super Touring, Honda Jazz Speed Challenge, Honda Brio Speed Challenge, sedangkan Sentul Touring Car Race (STCR) 1 dihentikan pada lap 8.
Sehubungan dengan permasalahan (force majeur) tersebut pimpinan perlombaan (CoC) beserta steward mengambil keputusan bahwa enam balapan yang tersisa ditiadakan dan hasil balap diambil berdasarkan hasil dari sesi kualifikasi.
Lola Moenek, selaku General Manager Sirkuit Sentul sangat menyayangkan insiden tersebut lantaran banyak pembalap yang turun di Kejurnas dan ingin mengejar poinnya.
“Kita (pihak penyelenggara) sebenarnya punya genset, namun butuh lebih dari 2 jam untuk memasangnya, bisa-bisa nanti nyala sore, makin marah lagi mereka. Sementara keputusan ini juga bukan keputusan Sentul, karena race program sudah berjalan dan disini ada steward, ada CoC, mereka berkoordinasi dengan kita,” ujar Lola Moenek.
Srikandi otomotif ini, secara pribadi meminta maaf kepada semua pembalap dan tim. Lola juga merasakan kekecewaan para pembalap yang gagal berlomba dan berharap kita semua dapat mengambil hikmahnya.
[ngg src=”galleries” ids=”203″ display=”basic_thumbnail”]